Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan https://jurnal-d3per.uwhs.ac.id/index.php/mak <p>Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan disingkat JMA adalah jurnal yang mempublikasikan hasil-hasil, ulasan ilmiah dan informasi lain dibidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTekS) Keperawatan.&nbsp;</p> Universitas Widya Husada Semarang en-US Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan 2356-3079 Pengaruh Logoterapy Medical Menistry Terhadap Tingkat Depresi pada Pasien yang di Rawat Di Ruang ICU dan HCU https://jurnal-d3per.uwhs.ac.id/index.php/mak/article/view/189 <p>Pelayanan kritis, selain instalasi bedah dan instalasi gawat darurat banyak menimbulkan dampak psikologis pada pasien, terutama pasien dengan tingkat kesadaran penuh, salah satunya adalah depresi. Salah satu manajemen depresi adalah dengan menggunakan terapi logoterapi. Tujuan penelitian untuk melihat pengaruh intervensi logoterapi <em>medical ministry</em> terhadap depresi pada pasien yang dirawat di ruang ICU dan HCU. Metode penelitian menggunakan Quasy Experiment dengan rancangan two group pretest and posttest design. Responden penelitian adalah semua pasien yang sedang di rawat di ruang ICU dan HCU di RSKB Columbia Asia Semarang sebanyak 32 pasien. Teknik sampling dalam penelitian ini diambil <em>purposive</em> sampling. Intrumen yang digunakan adalah Hamilton Depression Rating Scalle (HDRS) dan analisis menggunakan Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh logoterapi <em>medical menistry</em> pada kelompok intervensi dengan depresi ringan sebanyak 8 orang (25.0%), dengan depresi sedang sebanyak 8 orang (25,0%), dan tidak ada depresi berat. Kelompok kontrol, didapatkan depresi sedang sebanyak 4 orang (12,5%), dan depresi berat sebanyak 12 orang (37.5%). Nila <em>p</em> value = 0,000 atau &lt;0,05. Kesimpulan: terdapat pengaruh logoterapi <em>medical</em> <em>menistry</em> terhadap tingkat depresi pada pasien yang di rawat di ruang ICU dan HCU.</p> Dwi Retnaningsih Raidha Febria Handayani Dwi Nur Aini ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-01-20 2025-01-20 9 1 1 9 10.33655/mak.v9i1.189 Relaksasi Otot Progresif Terhadap Penurunan Kecemasan Pada Keluarga Pasien ICU https://jurnal-d3per.uwhs.ac.id/index.php/mak/article/view/190 <p>memberikan perawatan pasien dengan kondisi kritis dan potensial mengancam jiwa. Bagi keluarga pasien, ICU merupakan tempat paling tidak menyenangkan karena respon emosional keluarga dituntut lebih tinggi dibanding ruangan lainnya dan ketepatan dalam pengambilan keputusan bagi kelangsungan hidup anggota keluarganya. Respon emosional yag sering terjadi pada keluarga pasien yang di rawat di ruang ICU seperti ketegangan, ketakutan, kecemasan dan kewaspadaan. Kecemasan yang tinggi muncul akibat beban yang harus diambil dalam pengambilan keputusan dan pengobatan yang terbaik bagi pasien. Berbagai terapi komplementer telah dikembangkan sebagai penatalaksanaan kecemasan, stress fisik dan psikologis seperti relaksasi otot progresif (ROP). Metode&nbsp; Penelitian Telaah eksperimen memakai metode kuantitatif dengan desain Purposive Sampling melalui pendekatan onegroup pre-test dan post-test design bertujuan mengetahui adanya pengaruh pemberian relaksasi otot progresif terhadap kecemasan keluarga pasien ICU di RS Permata Medika Semarang. Jumlah populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 30 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan Accidental Sampling.</p> <p>Hasil penelitian relaksasi otot progresif menunjukkan adanya pengaruh yang berarti. terhadap penurunan kecemasan keluarga pasien diruang ICU dengan nilai <em>p value 0,046</em></p> <p>Kesimpulan Hasil penelitian relaksasi otot progresif menunjukkan adanya pengaruh terhadap penurunan kecemasan keluarga pasien diruang ICU. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi <em>evidence based practice</em> bagi perawat ruang ICU dalam memberikan intervensi kepada keluarga pasien yang mengalami kecemasan yang berpengaruh terhadap fungsi keluarga dalam merawat pasien ruang ICU.</p> Maulidta Karunianingtyas Wirawati Dwi Nur Aini ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-01-21 2025-01-21 9 1 10 16 10.33655/mak.v9i1.190 Penerapan Pemberian Terapi Massage Payudara Dengan Metode SPEOS untuk Kelancaran ASI Terhadap Pasien Post Sectio Caesaria: Studi Kasus https://jurnal-d3per.uwhs.ac.id/index.php/mak/article/view/196 <p>Ibu menyusui yang menjalani persalinan <em>sectio caesaria</em> memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami kesulitan menyusui dibandingkan dengan ibu yang melahirkan secara normal. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain trauma fisik yang dialami ibu akibat tindakan operasi sesar yang dapat menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan pada payudara, sehingga ibu menjadi enggan untuk menyusui. Kurang stimulasi pada payudara akibat posisi bayi yang sulit untuk menyusui dapat menyebabkan produksi ASI menurun. Pengaruh hormonal akibat tindakan operasi sesar dapat mengganggu produksi ASI. Mengetahui penerapan pemberian terapi massage payudara dengan metode SPEOS (stimuasi pijat endorpin, oksitosin dan sugestif) untuk kelancaran ASI terhadap pasien post sectio caesaria di RS Permata Medika. Metode: Studi kasus adalah jenis metode penelitian yang menggunakan desain penelitian pre eksperimental yang disebut desain <em>pre-post test</em> dalam satu kelompok untuk menjelaskan kejadian secara metodis dan obyektif serta menarik kesimpulan. Pasien dalam penelitian ini sebanyak 4 Pasien post SC yang mengalami ketidakefektifan menyusui (kurangnya produksi ASI, ketidakmampuan bayi untuk menghisap, teknik menyusui yang tidak benar). Didapatkan dari keempat ibu mengalami sedikit ASI yang keluar sebelum dilakukan metode SPEOS (stimuasi pijat endorpin, oksitosin dan sugestif), setelah dilakukan metode SPEOS (stimuasi pijat endorpin, oksitosin dan sugestif) ASI keluar banyak. Ada pengaruh kelancaran ASI terhadap pasien post sectio caesaria sebelum dan sesudah dilakukan penerapan pemberian terapi massage payudara dengan metode SPEOS (stimuasi pijat endorpin, oksitosin dan sugestif)</p> Siti Zubaidah Heny Prasetyorini ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-01-21 2025-01-21 9 1 17 21 10.33655/mak.v9i1.196 Efektivitas Terapi Cylindrical Grip Dan Rubber Ball Grip Terhadap Kekuatan Otot Pasien Stroke Non Hemoragik https://jurnal-d3per.uwhs.ac.id/index.php/mak/article/view/214 <p><em>Stroke</em> <em>Non</em> <em>Hemoragik </em>merupakan penyakit <em>serebrovaskular</em> yang ditandai dengan kematian jaringan otak (<em>infark serebral</em>) yang terjadi karena berkurangnya suplai oksigen ke otak yang onset cepat dan tiba-tiba karena disfungsi sistem saraf. Terapi <em>cylindrical grip merupakan</em> salah satu teknik genggam menggunakan objek berbentuk silindris seperti pegangan pensil bersama dengan tripod grip (tiga jari, lateral tripod grip (tiga jari dengan sedikit rotasi pergelangan tangan), dan penggunaan jempol dan dua jari lainnya. Terapi <em>rubber ball grip</em> merupakan salah satu jenis latihan motorik aktif yang terjadi dengan cara mengontraksikan otot-otot itu sendiri dengan bantuan kekuatan dari luar. Penelitian ini menggunakan quasy eksperimen <em>dengan two group pretest-posttest design</em> pada pasien <em>Stroke non hemorhagik </em>sebanyak 18 di masing-masing grup secara <em>purposive sampling</em>. Intervensi diberikan satu kali sehari dalam 7 hari berturut-turut selama 15 menit. Pengukuran kekuatan otot dilakukan sebelum dan sesudah pemberian intervensi. Adapun hasil dalam penelitian ini Rata-rata Kekuatan otot motorik sebelum dan sesudah diberikan terapi <em>Cylindrical Grip Grip mean </em>28,667, nilai <em>minimal </em>25,5 dan <em>maksimal </em>30,4. Rata-rata Kekuatan otot motorik sebelum diberikan terapi <em>Rubber Ball Grip</em> mean 28,944, dan nilai minimal maksimal 25,5 dan 30,4. Ada perbedaan kekuatan otot sebelum dan sesudah diberikan sebelum dilakukan terapi <em>Cylindrical Grip Pvalue</em>= 0,000. Ada perbedaan kekuatan otot sebelum dan sesudah diberikan sebelum dilakukan terapi <em>Rubber Ball Grip </em>dengan <em>Pvalue</em>= 0,000. Tidak ada perbedaan efektifitas <em>Terapi Cylindrical Grip dan Rubber Ball Grip </em>terhadap kekuatan otot pasien <em>Stroke Non Hemoragik, </em>sehingga dapat digunakan sebagai alternatif terapi untuk diterapkan di Rumah sakit ataupun komunitas.</p> Sonhaji sonhaji M Jamaluddin Kharisma Dwi Kurnia Ilham ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-01-21 2025-01-21 9 1 22 32 10.33655/mak.v9i1.214 Arm Swing Exercise (ASE) Reduces Random Blood Glucose Levels in Patient Diabetes https://jurnal-d3per.uwhs.ac.id/index.php/mak/article/view/215 <p>Gaya hidup sedenter akibat modernisasi menjadi salah satu sebab meningkatnya prevalensi diabetes setiap tahun. Latihan fisik secara teratur bermanfaat bagi penderita diabetes untuk mengendalikan kadar glukosa darah untuk mencegah terjadinya komplikasi. Diperlukan latihan fisik yang sederhana, mudah dan nyaman yang dapat mendorong penderita diabetes untuk melakukan latihan fisik secara teratur seperti <em>Arm Swing Exercise</em>. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh <em>Arm Swing Exercise</em> terhadap kadar glukosa darah penderita diabetes. Penelitian quasi-eksperimen dengan desain <em>one group pre and post test</em>.&nbsp; Populasi dalam penelitian ini adalah pasien diabetes di Puskesmas Bandung Kota Tegal yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Besar sampel dalam penelitian ini adalah 18 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, glukometer untuk pemeriksaan kadar Glukosa Darah Sewaktu (GDS), dan pedoman pelaksanaan <em>Arm Swing Exercise</em> (ASE). Hasil penelitian&nbsp; menunjukkan rata-rata kadar GDS sebelum intervensi&nbsp; sebesar 301,89 mg/dl dan setelah intervensi sebesar 223,67 mg/dl. Hasil uji Paired sample t test menunjukkan angka yang signifikan antar nilai <em>pre</em> dengan <em>post test</em> dengan nilai p=0,000 (p value &lt; 0,005) yang berarti adanya perbedaan yang bermakna kadar glukosa darah sewaktu sebelum dan setelah diberikan intervensi. Kesimpulan yang didapatkan adalah ada pengaruh <em>Arm Swing Exercise</em> terhadap kadar glukosa darah sewaktu pasien diabetes di Puskesmas Bandung Kota Tegal</p> Dwi Uswatun Khasanah Maria Ulfah ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-01-22 2025-01-22 9 1 33 39 10.33655/mak.v9i1.215