PENGARUH TERAPI BERJALAN TERHADAP TINGKAT STRESS PADA LANSIA DI SEMARANG

  • Sonhaji Sonhaji STIKes Karya Husada Semarang
Keywords: terapi berjalan, stress, lansia

Abstract

Lansia rentang mengalami stress dikarenakan dari faktor lingkungan, pola tidur yang buruk, isolasi sosial. Cara melakukan aktivitas sehari-hari ataupun olahraga ringan seperti berjalan pagi. Berjalan bentuk aktivitas fisik yang memiliki potensi untuk mengurangi stress. Penelitian ini bertujuan untukĀ  mengetahui pengaruh terapi berjalan terhadap tingkat stress pada lansia di rumah pelayanan sosial lanjut usia di Pucang Gading Semarang. Desain penelitian pre ekperimental design menggunakan one group pre-post test design, dengan teknik purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia dengan stress sampel sebanyak 30 orang. Analisa data menggunakan uji statistik Wilcoxon Sign Rank Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum dilakukan terapi berjalan nilai rata-rata/mean sebesar 28.200 dan setelah dilakukannya terapi berjalan nilai rata-rata/mean berubah menjadi 19.433. Hasil anilisa data diperoleh hasil p value sebesar 0,000 < 0,05. Berdasarkan hasil diatas dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh terapi berjalan terhadap tingkat stress pda lansia di Rumah Pelayanan Sosial Lanjut Usia Pucang Gading, Semarang

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2021-01-04
How to Cite
Sonhaji, S. (2021, January 4). PENGARUH TERAPI BERJALAN TERHADAP TINGKAT STRESS PADA LANSIA DI SEMARANG. Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan, 5(1), 1-6. https://doi.org/https://doi.org/10.33655/mak.v5i1.103
##“article.abstract”## viewed = 981 times
Full Text downloaded = 666 times