Pemeriksaan Refraksi Subjektif Pada Penderita Presbiopia Dengan Status Refraksi Hipermetropia Di Optik Pandanaran Semarang
Subjective Refractive Examination in Presbyopic Patients with Hypermetropic Refractive Status at Pandanaran Optics Semarang
Abstract
Gangguan penglihatan jauh dan dekat dapat terjadi oleh karena beberapa macam sebab, antara lain karena presbiopia yang berkorelasi dengan Hipermetropia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana prosedur pemeriksaan refraksi subjektif pada penderita presbiopia dengan kelainan refraksi hipermetropia yang benar. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan studi kasus. Populasi dalam penelitian ini adalah kegiatan pemeriksaan refraksi subjektif yang tercatat dari rentang waktu 1 Desember 2021 s.d. 31 Januari 2022 di Optik Pandanaran Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 369 pasien yang mengalami gangguan penglihatan di Optik Pandanaran adalah emmetropia 0%, miopia 46,7%, hipermetropia 13,8%, dan astigmatismus 25,7%. Dari jumlah tersebut diketahui 52% berusia <40 tahun dan 48% berusia ≥40 tahun. Berdasarkan jenis kelamin diketahui 46,7% berjenis kelamin laki - laki dan 53,3% berjenis kelamin perempuan. Simpulan Penetapan ukuran kacamata untuk penglihatan jauh bagi penderita Presbiopia dengan status refraksi Hipermetropia di Optik Pandanaran Semarang berlandaskan hasil koreksi visus binokuler terbaiknya.