PENERAPAN KONSUMSI REBUSAN AIR SELEDRI DALAM MENURUNKAN NYERI KEPALA PADA PASIEN HIPERTENSI DI PANTI WREDA HARAPAN IBU SEMARANG
Abstract
Hipertensi adalah kondisi seseorang mengalami peningkatan tekanan darah dalam tubuh, dimana tekanan
darah diatas melebihi normal 140/90 mmHg yaitu fase sistolik 140 mmHg menunjukkan fase darah yang
sedang dipompa oleh jantung dan diastolik 90 mmHg menunjukkan fase darah yang kembali ke jantung.
Dari proses tersebut dapat menimbulkan berbagai macam gejala seperti nyeri kepala (pusing). Nyeri
merupakan suatu sensori yang tidak menyenangkan dari suatu emosional disertai kerusakan jaringan secara
aktual ataupun potensial atau jaringan yang secara menyeluruh, sedangkan nyeri kepala juga merupakan
sakit atau nyeri, termasuk rasa tidak nyaman yang menyerang bagian tengkorak (kepala) mulai dari kening
kearah atas dan belakang kepala dan bagian wajah. Tujuan studi kasus ini menyusun resume asuhan
keperawatan (pengkajian, diagnose keperawatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi) dalam
penerapan konsumsi rebusan air seledri dalam menurunkan nyeri kepala pada pasien hipertensi. Dan studi
kasus ini dilaksanakan pada tanggal 5-11 Desember 2018 di Panti Wreda Harapan Ibu Semarang. Subjek
penelitian ini adalah 3 klien lansia dengan kriteria inklusi menderita hipertensi dengan nyeri kepala skala
4-7, dan usia 60-80 tahun. Klien bersedia menjadi responden dengan menandatangani informed consent.
Hasil studi menunjukkan ketiga responden didapatkan hasil penurunan intensitas nyeri dengan presentase
rata-rata penurunan nyeri 5 setelah diberikan rebusan air seledri. Dapat disimpulkan bahwa rebusan air
seledri dapat menurunkan nyeri kepala pada pasien hipertensi.