PERGERAKAN SENDI EKSTREMITAS BAWAH UNTUK MENINGKATKAN PERFUSI JARINGAN PERIFER PASIEN DM TIPE 2
Abstract
Diabetes Melitus merupakan penyakit dengan tingginya kadar glukosa didalam darah, dimana terjadi gangguan pada pembuluh arteri perifer yang disebabkan oleh peningkatan aliran shunting darah, yang berdampak terhadap peningkatan tekanan vena pada kaki dan membentuk edema yang mempengaruhi difusi oksigen dan nutrisi. sehingga, diperlukan pergerakan sendi ekstemitas bawah untuk meningkatkan pompa otot betis dan memfasilitasi difusi oksigen dan nutrisi pada jaringan perifer. Tujuan studi kasus ini menyusun resume asuhan keperawatan (pengkajian, diagnosa keperawatan hiperglikemia, perencanaan, implementasi, evaluasi) penerapan pergerakan sendi ekstremitas bawah terhadap peningkatan perfusi jaringan perifer pada pasien DM tipe 2. Subjek penelitian sebanyak 2 responden dengan memenuhi kriteria inklusi yaitu : menderita penyakit DM lebih dari 3 tahun, nilai ABI dibawah 0,9, tidak pernah mendapatkan intervensi yang sama dari peneliti lain, Kooperatif. Implementasi yang diberikan pasien I dan II yaitu pergerakan sendi ekstremitas bawah dengan frekuensi 2 kali sehari masing-masing gerakan dilakukan 10 kali. Hasil studi kasus menunjukkan peningkatan nilai ABI pada pasien I dari 0,84 mmHg menjadi 0,9 mmHg, pada pasien 2 dari 0,83 mmHg menjadi 1,1 mmHg. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa penerapan pergerkan sendi ekstremitas bawah dapat meningkatkan perfusi jaringan perifer pada pasien DM. Sehingga pasien dianjurkan untuk melakukan gerakan sendi untuk melancarkan sirkulasi darah perifer.