Pengaruh Senam Aerobik Dan Senam Kebugaran Jasmani Terhadap Kualitas Tidur Lansia
Abstract
ABSTRAK
Latar belakang : Menurut WHO kurang lebih 18% penduduk dunia mengalami gangguan sulit tidur dan meningkat setiap tahunnya. Terdapat 33 orang yang mengatakan sulit tidur atau terbangun dimalam hari, jumlah tidur setiap harinya kurang lebih 3-4 jam perhari. Senam lansia merupakan salah satu contoh aktivitas fisik yang direkomendasikan oleh WHO untuk memperbaiki kualitas tidur lansia. Tujuan : Mengetahui pengaruh senam aerobik dan senam kebugaran jasmani terhadap kualitas tidur lansia. Metode : Jenis penelitian dengan desain Quasi Eksperimental. Sampel penelitian adalah 30 responden dengan teknik total sampling. Pengukuran kualitas tidur menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Distribusi data diuji normalitasnya dengan uji Saphiro-Wilk. Uji hipotesis menggunakan uji Mann-Whitney untuk membandingkan pengaruh senam aerobik dan senam kebugaran jasmani terhadap kualitas tidur lansia. Hasil : Rerata nilai kualitas tidur sesudah senam aerobik sebesar 7.93, sedangkan rerata nilai kualitas tidur sesudah senam kebugara jasmani sebesar 9.67. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa perbedaan tersebut bermakna (p = 0.024 < 0.05) Kesimpulan : Ada pengaruh senam aerobik terhadap kualitas tidur dibandingkan dengan senam kebugaran jasmani.