Efektivitas Terapi Cylindrical Grip Dan Rubber Ball Grip Terhadap Kekuatan Otot Pasien Stroke Non Hemoragik

  • Sonhaji sonhaji Universitas Karya Husada Semarang
  • M Jamaluddin Universitas Karya Husada Semarang
  • Kharisma Dwi Kurnia Ilham Universitas Karya Husada Semarang
Keywords: Cylindrical Grip, Rubber Ball Grip, Stroke Non Hemoragik

Abstract

Stroke Non Hemoragik merupakan penyakit serebrovaskular yang ditandai dengan kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena berkurangnya suplai oksigen ke otak yang onset cepat dan tiba-tiba karena disfungsi sistem saraf. Terapi cylindrical grip merupakan salah satu teknik genggam menggunakan objek berbentuk silindris seperti pegangan pensil bersama dengan tripod grip (tiga jari, lateral tripod grip (tiga jari dengan sedikit rotasi pergelangan tangan), dan penggunaan jempol dan dua jari lainnya. Terapi rubber ball grip merupakan salah satu jenis latihan motorik aktif yang terjadi dengan cara mengontraksikan otot-otot itu sendiri dengan bantuan kekuatan dari luar. Penelitian ini menggunakan quasy eksperimen dengan two group pretest-posttest design pada pasien Stroke non hemorhagik sebanyak 18 di masing-masing grup secara purposive sampling. Intervensi diberikan satu kali sehari dalam 7 hari berturut-turut selama 15 menit. Pengukuran kekuatan otot dilakukan sebelum dan sesudah pemberian intervensi. Adapun hasil dalam penelitian ini Rata-rata Kekuatan otot motorik sebelum dan sesudah diberikan terapi Cylindrical Grip Grip mean 28,667, nilai minimal 25,5 dan maksimal 30,4. Rata-rata Kekuatan otot motorik sebelum diberikan terapi Rubber Ball Grip mean 28,944, dan nilai minimal maksimal 25,5 dan 30,4. Ada perbedaan kekuatan otot sebelum dan sesudah diberikan sebelum dilakukan terapi Cylindrical Grip Pvalue= 0,000. Ada perbedaan kekuatan otot sebelum dan sesudah diberikan sebelum dilakukan terapi Rubber Ball Grip dengan Pvalue= 0,000. Tidak ada perbedaan efektifitas Terapi Cylindrical Grip dan Rubber Ball Grip terhadap kekuatan otot pasien Stroke Non Hemoragik, sehingga dapat digunakan sebagai alternatif terapi untuk diterapkan di Rumah sakit ataupun komunitas.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Okvi, Asahaya, dkk. (2015). Pengaruh Terapi Range Of Motion (cylindrical grip) Terhadap Kekuatan Otot Ekstremitas Atas Pada Pasien Stroke Non Hemoragik di SMC. RS Telogorejo. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan, Vol 7.No 1

Riskesdas (2020). p2ptm.kemkes.go.id/uploads/Diabetes-Fakta-dan-Angka.pdf

Irfan, M., (2019). Fisioterapi bagi insan stroke. Graha Ilmu, Jakarta. J., C. E. Buku Saku Patofisiologi. revisi edi. Jakarta: EGC.

Chaidir, R and Zuardi, I. M. (2019). Pengaruh Latihan Range Of Motion Pada Ekstremitas Atas Dengan Bola Karet Terhadap Kekuatan Otot Pasien Stroke Non Hemoragi Di Ruang Rawat Stroke RSSN Bukittinggi. ’AFIYAH. Vol. 1, No. 1, Hal. 1-6.

Faridah, U. F., Sukarmin, S. and Kuati, S. (2019). Pengaruh ROM Exercise Bola Karet Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Genggam PasiennStroke di RSUD RAA SOEWONDO PATI'. Indonesia Jurnal Perawat, Vol. 3, No. 1, hal. 36–43.

Santoso, L. E. (2020) Peningkatan Kekuatan Motorik pasien Stroke Non Hemoragik Dengan Latihan Menggenggam Bola Kare'. Skripsi. Jombang: STIKES Insan Cendekia Medika Jombang.

Hentu, S (2018). Efektivitas Latihan Range Of Motion Dengan Gerakan Bola Karet Terhadap Kekuatan Otot Menggenggam Dan Fungsi Menggenggam Pada Pasien Stroke Di RSUD Sleman. Jurnal Keperawatan.

Olviani, Y., Mahdalena, M. and Rahmawati, I. (2020). Pengaruh Latiahan Range Of Motion (ROM) Aktif-Asitif (Cylindrical grip) Terhadap Peningkatan Otot Ekstremitas Atas Pasien Stroke Di Ruang Rawat Inap Penyakit (Syaraf Seruni) RSUD Ulin Banjarmasin. Jurnal Dinamika Kesehatan, 8(1), Hal. 250–257.

Adi, D, Dirge. and Kartika, R. dwi. (2020). Pengaruh Terapi Akfit Menggenggam Bola Karet Terhadap Kekuatan Otot Pada Pasien Stroke Non Hemoragik di Wilayah Kerja Puskesmas Pengasih 2 Kulon Progo Yogyakarta. Skripsi: Yogyakarta: STIKES Jendral Achmad Yani Yogyakarta.

Muttaqin, A. and Sari, K. (2020). Asuhan keperawatan gangguan sistem perkemihan. Salemba Medika. Jakarta.

Andarwati, N, A. (2019). Pengaruh Latihan ROM Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Pasien Hemiparese post Stroke Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Skripsi : Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Go, A. S., Roger, V. L., Lloyd-Jones, D. M., Benjamin, E. J., Berry, J. D., Members, W. G., ... Fox, C. S. (2021). Heart disease and stroke statistics—2021 update: a report from the American Heart Association. Circulation, 125(1), e2.

Murtaqib, M. (2019). Pengaruh Latihan Range Of Motion (ROM) Aktif Terhadap Perubahan Rentang Gerak Sendi Pada Penderita Stroke Di Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember. Jurnal IKESMA, Vol. 9, No. 2, Hal. 106-115.

Han Y, Varadarajan A, Kim T, Zheng G, Kitani K, Kelliher A, Rikakis T, Park YL. Smart Skin: Vision-Based Soft Pressure Sensing System for In-Home Hand Rehabilitation. Soft Robot. 2022 Jun;9(3):473-485. doi: 10.1089/soro.2020.0083. Epub 2021 Aug 20. PMID: 34415805; PMCID: PMC9232239.

Guyton & Hall JE., (2018). Buku Ajaran Fisiologi Kedokteran. edisi 11. EGC. Surabaya.

Irdawati, I. (2019). Perbedaan Pengaruh Latihan Gerak terhadap Kekuatan Otot pada Pasien Stroke Non-Hemoragik Hemiparese Kanan Dibandingkan dengan Hemiparese Kiri, Media Medika Indonesiana, Vol 43, No.2, pp. 75–82.

Matziou, V. et al. (2020). Evaluating how pediatric nurses perceive the family-centred model of care and its use in daily practice, British Journal of Nursing. MA Healthcare London, Vol. 27, No. 14, pp. 810–816.

Dewi, R. T. A. (2020). Pengaruh Latihan Bola Lunak Bergerigi Dengan Kekuatan Genggam Tangan Pada Pasien Stroke Non Hemoragik di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto'. Skripsi. Purwokerto: Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Shindi H. (2020). Effectiveness of Range of Motion (ROM) Fingers and Spherical grip to Extremity Strength in Non Hemorrhagic Stroke Patients. STRADA Jurnal Ilmiah Kesehatan.

Prok, W., Gessal, J. and Angliadi, L. S. (2021). Pengaruh Latihan Gerak Aktif Menggenggam Bola Pada Pasien Stroke Diukur Dengan Handgrip Dynamometer, Jurnal e-CliniC, Hal. 4, Vol. 1, Hal, 71-75, doi: 10.35790/ecl.4.1.2016.10939.

Pearce, E. C. (2018). Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. Granmedia Pustaka Utama. Jakarta.

Price, S, A and Wilson, L. M. (2016). Patofisiologi konsep klinis proses-proses penyakit. Jakarta: Egc, Vol. 4, Hal. 2, pp. 1127–1128.

Pinzon, R and Asanti, L. (2021). Awas Stroke! pengertian, gejala, tindakan, perawatan dan pencegahan. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Rahman, R., Dewi, F. S. T. and Setyopranoto, I. (2020). Dukungan keluarga dan kualitas hidup penderita stroke pada fase pasca akut di Wonogiri. Berita Kedokteran Masyarakat, Hal. 33, No. 8, pp. 383–390.
Published
2025-01-21
How to Cite
sonhaji, S., Jamaluddin, M., & Ilham, K. (2025, January 21). Efektivitas Terapi Cylindrical Grip Dan Rubber Ball Grip Terhadap Kekuatan Otot Pasien Stroke Non Hemoragik. Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan, 9(1), 22-32. https://doi.org/https://doi.org/10.33655/mak.v9i1.214
##“article.abstract”## viewed = 0 times
PDF downloaded = 0 times